Tampilkan postingan dengan label mu'jizat al qur'an dan sunnah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mu'jizat al qur'an dan sunnah. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Maret 2010

Diantara Hikmah Larangan Makan Dan Minum Sambil Berdiri

Ilmu kedokteran modern mengungkapkan bahwa minum dalam keadaan berdiri menyebabkan air yang mengalir berjatuhan dengan keras pada dasar lambung dan menumbuknya, menjadikan lambung kendor dan menjadikan pencernaan sulit. Sebagaimana terus-menerus makan dan minum sambil berdiri dapat menimbulkan luka pada dinding lambung. Penemuan ini menjelaskan kepada manusia bahaya yang telah diperingatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits berikut ini.

عن أنس – رضي الله عنه – ، عن النبيِّ – صلى الله عليه وسلم – : أنه نَهى أن يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِماً . قَالَ قتادة : فَقُلْنَا لأَنَسٍ : فالأَكْلُ ؟ قَالَ : ذَلِكَ أَشَرُّ – أَوْ أخْبَثُ – رواه مسلم

Dari Anas radhiyallahu anhu dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam : Sesungguhnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang untuk minum berdiri”. Qatadah (seorang tabi’in) berkata : “Kami bertanya kepada Anas, “Bagaimana dengan makan sambil berdiri?” Anas menjawab, “Yang demikian itu lebih jelek dan lebih buruk.” (HR. Muslim)

(100 Mukjizat Islam, karya Yusuf Ali al-Jasir, Pustaka Darul Haq) (alsofwah)

copas blog moslem weblog http://alqiyamah.wordpress.com

Mengapa Air Telinga Pahit Rasanya? Mengapa Air Mata Asin Rasanya? Mengapa Air Liur Tawar Rasanya?

Sudah merupakan ketentuan Allah Subhaanahu Wata’aala bahwasannya air telinga itu pahit rasanya. Fungsinya adalah agar hewan-hewan kecil tidak mudah masuk ke dalam rongga telinga. Setiap kali ada hewan kecil yang berusaha masuk ke dalamnya, pastilah ia akan segera berbalik mencari jalan keluar.

Allah menciptakan air mata rasanya asin, tujuannya agar dapat menjaga kesehatan mata, sebab lemak yang ada pada mata mudah sekali rusak, maka air matapun diciptakan asin untuk memelihara keduanya.

Dan Allah menciptakan air liur itu rasanya tawar agar dapat mencicipi berbagai jenis rasa sesuai dengan rasa aslinya. Sebab, bila rasanya tidak tawar, tentunya setiap rasa akan berubah. Misalnya orang yang air liurnya menjadi pahit karena penyakit, maka segala sesuatu yang dicicipinya menjadi pahit, padahal sebenarnya tidak pahit.

Seorang penyair berkata :
Siapa saja yang air liurnya pahit karena sakit
Maka air tawar akan terasa pahit baginya

(Keajaiban-keajaiban Makhluk Dalam Pandangan al-Imam Ibnul Qayyim, Pustaka Darul Haq) (alsofwah)

copas blog moslem weblog http://alqiyamah.wordpress.com