Selasa, 25 Mei 2010

Belajar dari Edelweiss,,,

Bunganya putih berseri, sedap elok di pandang mata, bergumul menjadi satu, tanda persahabatan di antaranya. Semampai indah wujudnya, ternyata menyimpan begitu banyak hikmah untuk kita, untuk makhluk yang Allah ciptakan sebagai penjaga alam semesta. Karena itu, mari kita belajar dari Edelweis…

Edelweis, sebuah bunga yang di sebut-sebut sebagai bunga abadi, ternyata Allah meyimpan banyak hikmah untuk manusia di dalamnya.

Edelweiss, putih kecil, tak terlalu harum, namun tak mengurangi kecantikannya. Setiap bunganya yang gugur dan jatuh menyentuh tanah, dengan izin Allah, bunga tersebut akan tumbuh kembali menjadi satu pohon Edelweiss yang baru. Selain itu, bunga ini ketika dikeringkan, tahannya lebih lama dibandingkan dengan bunga yang lain. Keunikannya ini yang menjadikannya mendapat julukan ‘The Immortal Flower’ atau ‘Bunga Abadi’.

Bunga ini mampu hidup dengan suhu di bawah 18 derajat celcius. Dengan suhu serendah itu, banyak orang menggigil tak karuan, berusaha mencari tempat paling hangat untuk beristirahat, atau bahkan, secara tidak sengaja seseorang berkeluh kesah dengan mengatakan “sialan! Dingin banget si di sini!!”. Namun tidak si kecil Edelweiss, tetap mensyukuri nikmat Sang Pencipta di tempat ia tumbuh.

Dia tetap tumbuh dengan terus menebar keindahan tak peduli apapun keadaan di sekitarnya, dinginkah, panaskah, dia tetap memiliki keyakinan kepada Allah, bahwa keadaan di sekitarnya itu tak menjadikan dirinya takluk, karena dia memiliki sandaran yang kuat, dia memiliki Tuhan yang Maha Besar, Allah swt Seperti itulah seharusnya manusia! Menjadi manusia yang selalu yakin akan Allah, Tuhan-nya.

Edelweiss mengajarkan kita untuk senantiasa bangkit dari keterpurukan. Gugurnya sehelai Edelweiss, mampu menghasilkan puluhan bunga yang sama atau bahkan jauh lebih indah dari sebelumnya. Begitulah seharusnya kita manusia dalam menghadapi keterpurukan di dalam hidup kita.

Berapa kalipun kita gagal, jangan pernah anggap itu sebagai kegagalan, jadikan itu sebuah penemuan, penemuan ‘cara yang salah’. Karena seorang penemu tak pernah langsung berhasil dalam percobaannya, mereka juga pernah gagal, tapi mereka menganggap kegagalan mereka adalah penemuan ‘cara yang salah’, bukan penemuan ‘kegagalan’. Dan kita harus meyakini, bahwa kita akan dan pasti, menemukan suatu ‘cara yang benar’ untuk menghadapi permasalahan yang Allah ujikan.

kita sering berada di bawah roda kehidupan, ketika kondisi kita seperti itu, sungguh indah jika kita menjadi seperti Edelweiss yang gugur, dia bisa tumbuh kembali menjadi bunga, mengapa kita manusia yang ‘gugur’ dalam ujian-Nya, tak mampu bangkit kembali menjadi manusia yang memiliki ‘bunga’ yang indah?

Seandainya kita memiliki kelebihan yang Allah berikan, maka yakinlah, ada kekurangan dalam diri kita. Jangan pernah sombongkan kelebihan itu di hadapan orang lain. Jadilah seperti Edelweiss, dia memiliki keindahan dengan keabadiannya, namun dia memiliki kekurangan, yaitu harumnya tak semerbak seperti bunga yang lainnya. Bunga se-indah Edelweiss pun memiliki kekurangan, maka, manusia se-‘indah’ apapun, pasti memiliki kekurangan, karena itu, jangan pernah sombong dengan apa yang kita miliki saat ini.

Banyak anak yang tamak dengan ilmu yang dia miliki, sampai-sampai tanpa sadar menyakiti perasaan temannya dengan kesombongan yang dia lakuan, entah sengaja atau tidak. Banyak juga anak muda, yang sombong dengan hartanya, di pamerkan ke segala penjuru, agar teman-temannya mengetahui bahwa dia anak yang berkecukupan, atau bahkan kelebihan harta. Ingatlah teman, semua itu akan sirna seiring berjalannya waktu. Ingatlah teman, aku dan kalian memiliki ‘borok’ yang hanya Allah saja yang tahu. Ingatlah selalu teman, aku dan kamu di ciptakan seideal mungkin, seimbang antara kelebihan dan kekurangan.

Terkadang aku berfikir, jangan-jangan apa yang aku anggap dalam diriku ini suatu kelebihan, ternyata itu adalah kelemahan besar di mata Allah. Pernahkah kalian fikirkan itu?.

Namun sekarang, yang aku fikirkan adalah jangan pernah merasa malu dengan kekurangan yang kita punya, sekali lagi jadilah seperti Edelweiss, dia menjadikan kelebihannya untuk menjadi sebuah pemandangan yang indah, kembali sejuk hatinya, dan tersenyum kembali wajahnya.

Jadikan kelebihan kita untuk membuat orang lain tersenyum, bukan membuat orang lain merasa sakit hati, atau kecewa.

Ketika kita berada di atas roda kehidupan,, ingatlah Edelweiss, dia akan gugur setelah berkembangnya, dia pernah berada di atas, dan juga pernah berada di bawah. ingatlah, tak selamanya kita berada di atas, karena pasti kita akan mengalami berada di bawah. Tak selamanya kita menang. Pasti ada kalanya kita mengalami keterpurukan. ketika kita berada dalam keterpurukan,ingat kalimat ini, takkan pernah ada kebangkitan, kalau tidak ada keterpurukan.
Wallahu a’lam

20 Hadits Dhaif(lemah) Dan Maudhu(palsu) Yang Populer

Berikut adalah 20 hadits maudhu dan dhaif yang sering diucapkan oleh orang awam atau bahkan pula para penceramah dan khotib. Semoga kita diberi hidayah oleh Allah dan dijauhkan diri dari kebodohan.

1. Hadits :


الحديث في المسجد يأكل الحسنات كما تأكل البهائم الحشيش

“Bercakap-cakap di masjid itu memakan (menghilangkan) kebaikan sebagaimana hewan ternak memakan rerumputan”

Hadits tidak ada asalnya.
Lihat :Takhrijul Ihya (1/136), Thabaqot Asy-Syafi’iyyah karya As-Subki (4/145) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/4)

2. Hadits :


اعمل لدنياك كأنك تعيش أبداً واعمل لآخرتك كأنك تموت غداً

“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati esok hari ”

Hadits tidak shahih secara marfu’.
Lihat : Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/8)

3. Hadits :


صنفان من أمتي إذا صلحا، صلح الناس : الأمراء والفقهاء

“Dua golongan dari umatku, apabila mereka baik maka baik pulalah seluruh manusia, yaitu para penguasa dan para ulama”

Hadits maudhu’ (palsu).
Lihat : Takhrijul Ihya (1/6) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/16)

4. Hadits :


توسلوا بجاهي فإن جاهي عند الله عظيم

“Bertawassullah dengan jahku (kedudukanku), karena sesungguhnya kedudukanku di sisi Allah sangat agung”

Hadits tidak ada asalnya
Lihat : Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/22)

5. Hadits :


من نام بعد العصر فاختُلس عقله فلا يلومنَّ إلا نفسه

“Barangsiapa yang tidur setelah ashar kemudian akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”

Hadits Maudhu’.
Lihat : Al-Maudhu’at (3/69), Al-La’ali al-Mashnu’ah (2/279), dan Tartibul Maudhu’at (839)

6. Hadits :


من حج البيت ولم يزرني فقد جفاني

“Barangsiapa berhaji ke Baitullah dan tidak mengunjungiku, sungguh dia telah berlaku tidak sopan padaku”

Hadits maudhu’
Lihat : Tartibul Maudhu’at (600) dan Al-Fawaid al-Majmu’ah (326)

7. Hadits :


من حج فزار قبري بعد موتي كان كمن زارني في حياتي

“Barangsiapa berhaji lalu mengunjungi kuburanku setelah matiku, dia seperti mengunjungiku waktu hidupku”

Hadits dhaif.
Lihat : Qa’idah Jalilah (57), Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/47)

8. Hadits :


اختلاف أمتي رحمة

“Perbedaan pada umatku adalah rahmat”

Hadits Maudhu’.
Lihat : Al-Asrar al-Marfu’ah (506) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/11)

9. Hadits :


من عَرَفَ نفسهُ فقد عرف ربَّه

“Barangsiapa mengenal dirinya, maka dia telah mengenal Tuhannya”

Hadits maudhu’.
Lihat : Tanzih Asy-Syariah (2/402) dan Tadzkiratul Maudhu’at (11)

10. Hadits :


الناس كلهم موتى إلا العالمون والعالمون كلهم هلكى إلا العاملون والعاملون كلهم غرقى إلا المخلصون والمخلصون على خطر عظيم

“Seluruh manusia adalah mati kecuali orang-orang yang berilmu, dan semua orang-orang yang berilmu adalah celaka kecuali orang-orang yang beramal, dan semua orang-orang yang beramal adalah tenggelam kecuali orang-orang yang ikhlas dan orang-orang yang ikhlas berada pada bahaya yang besar ”

Hadits Maudhu’
Lihat : Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/76)

11. Hadits :


إن لكل شيء قلباً وإن قلب القرآن (يس) من قرأها فكأنما قرأ القرآن عشر مرات

“Segala sesuatu mempunyai hati (inti) dan sesungguhnya hati Alqur'an adalah surat Yaasiin, barangsiapa membacanya, maka bagaikan membaca Alqur'an sebanyak sepuluh kali”

Hadits maudhu’.
Lihat : Al-‘Ilal Li Ibni Abi Hatim (2/55) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/169)

12. Hadits :


فكرة ساعة خير من عبادة ستين سنة

“Berfikir sesaat lebih baik daripada beribadah selama enampuluh tahun”

Hadits maudhu’.
Lihat : Tanzih Asy-Syariah (2/305) dan Tartibul Maudhu’at (964)


13. Hadits


صوموا تصحوا

“Berpuasalah kalian, niscaya kalian sehat”

Hadits dhaif.
Lihat : Takhrijul Ihya (3/87) dan Tadzkiratul Maudhu’at (70)

14. Hadits :


لولاك ما خلقت الدنيا

“Kalau bukan karena kamu (Muhammad), tidaklah Aku menciptakan dunia”

Hadits maudhu’.
Lihat : Tartibul Maudhu’at (196) dan Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/282)

15. Hadits :


من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبداً

“Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah pada tiap malam, maka tidak akan tertimpa kefakiran selamanya”

Hadits dhaif
Lihat : Tanzih Asy-Syariah (1/301) dan Al-Fawaid al-Majmu’ah (972)

16. Hadits :



من تمسك بسنتي عند فساد أمتي فله أجر مئة شهيد

“Barangsiapa berpegang teguh dengan sunnahku pada waktu rusaknya umatku, maka baginya pahala seratus orang syahid”

Hadits dhaif jiddan
Lihat : Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (1/326)



17. Hadits :


أنا ابن الذبيحين

“Aku adalah anak dua orang yang (akan) disembelih”

Hadits tidak ada asalnya
Lihat : Al-Maqasid al-Hasanah (141)

18. Hadits :



خير الأسماء ما عبِّد وما حمِّد

“Sebaik-baik nama adalah yang disisipkan Abd (=hamba) dan ada Hamd (pujian)nya”

Hadits maudhu’
Lihat : Al-Asrar al-Marfu’ah (192)

19. Hadits :


اطلبوا العلم ولو بالصين

“Tuntutlah ilmu walaupun di negeri China”

Hadits maudhu’
Lihat : Tartibul Maudhu’at (111) dan Al-Fawaid al-Majmu’ah (852)

20. Hadits :


شاوروهن - يعني النساء - وخالفوهن

“Bermusyawarahlah dengan mereka (yaitu para istri) dan selisihilah”

Hadits tidak ada asalnya
Lihat : Tadzkiratul Maudhu’at (128) Al-Asrar al-Marfu’ah (240)
Wallahu A'lam

(Abu Maryam Abdusshomad, dinukil dari tulisan Syaikh Ihsan bin Muhammad ‘Ayisy : Miatu Hadits Minal Ahadits ad-Dhaifah Wal Maudhu’ah di situs www.islamtoday.net)

Ternyata Musik Klasik Tidak Membuat Cerdas..lho...!!

TEMPO Interaktif, Austria - Lebih dari 15 tahun para ilmuwan terkecoh karena anggapan mendengarkan musik klasik dapat membuat seseorang lebih pintar. Sekarang, sejumlah peneliti dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek and Anton K. Formann menemukan bahwa tidak ada efek apapun terhadap kemampuan kognitif apabila anda atau bayi anda sering mendengar lagu klasik.

Riset yang diberi judul "Mozart effect" ini memang khusus meneliti dampak musik klasik karya Mozart terhadap tingkat kecerdasan seseorang. Penelitian ini telah dipublikasikan di US Journal Intelligence.

Pada 1993, pada journal Nature, penelitian dari University of California, Irvine yang dilakukan psikolog Frances H. Rauscher dan rekan-rekannya menemukan bahwa setelah diperdengarkan musik Mozart 1781 sonata yang dimainkan dengan dua piano dalam tangga nama D mayor (KV 448) terhadap beberapa siswa, ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan soal-soal mengenai spasial (ruang).

Pada saat itu surat kabar New York Times menulis dengan mendengarkan musik Mozart dapat menjamin anak-anak mendapatkan sekolah yang baik. Beberapa ahli lainnya berkomentar bahwa musik Mozart adalah peluru ajaib untuk mendorong kemampuan intelegensia anak-anak.

Publisitas yang berlebihan juga dilakukan Gubernur Georgia, Zell Miller pada 1998 yang memastikan setiap ibu yang baru melahirkan anak akan menerima satu paket CD musik klasik. Pada tahun yang sama pemerintah Florida uga mewajibkan setiap pusat pendidikan anak untuk melantunkan musik klasik minimal satu jam dalam sehari.

Sebelum melakukan penelitian, Pietschnig dan kawan-kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak musik Mozart terhadap tingkat intelegensi seseorang kemudian mereka membuat riset terhadap 3000 partisipator.

Berdasarkan penelitian terhadap ribuan partisipator itu, Pietschnig dan rekan-rekannya menyimpulkan tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan spasial seseorang setelah mendengarkan musik Mozart.

"Silahkan anda mendengarkan musik Mozart, tapi jangan berharap itu akan mendorong kemampuan kognitif anda," kata Pietschnig. Menurut dia, Mozart Effect adalah sebuah legenda. Seorang psikolog dari Emory University, Scott E. Lilienfeld juga sependapat dengan temuan Pietschnig. Dalam bukunya yang berjudul "50 Mitos Paling Popular", Lilienfeld menempatkan "Mozart Effect" pada peringkat keenam.

lihat juga detailnya di http://dx.doi.org/10.1016/j.intell.2010.03.001

Rini K | Sciencedaily

sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/05/11/brk,20100511-247066,id.html

fakta tentang air mata dan tangisan

Jika anda termasuk kalangan orang yang menganggap bahwa menangis adalah tanda lemah dan ketidakdewasaan seseorang. Menangis hanya suatu tindakan yang tidak ada gunanya dan membuang waktu. Maka anda salah! Jika anda tahu manfaat dari menangis, maka anda akan mensyukuri salah satu nikmat Allah ini.
Berikut beberapa fakta tentang Air mata (menangis)
1. Menangis merupakan salah satu pembeda kita dengan mahluk Allah lainnya. Menangis tidak hanya mewakili suasana sedih tapi juga bahagia.
2. Menangis merupakan cara alami untuk membuang unsur-unsur membahayakan dari tubuh manusia. Unsur-unsur ini diproduksi oleh tubuh saat manusia sedang mengalami keputusasaan dan ketakutan
3. Menangis dapat meredakan ketegangan jiwa.
4. Perempuan lebih banyak menangis 4 kali lipat dari laki-laki. Karena hal ini juga rata-rata usia perempuan lebih panjang dari laki-laki. Karena terbukti menangis dapat mengeluarkan racun yang diproduksi tubuh melalui kucuran air mata. Atau dengan kata lain, menahanair mata menyebabkan tumbuhnya racun.
5. Menangis dapat memelihara kelembutan mata.
6. Seorang peneliti modern mengatakan, perempuan menangis sebanyak 3 � 5 kali dalam sebulan. 73% perempuan menagis karena laki-laki. 6% perempuan tidak menangis saat mengalami tekanan syaraf. 74% perempuan mengeluarkan air mata yang cukup deras saat menangis dan 85% merasa lega setelah menangis.
7. Caf� kesedihan di China bagian timur ramai didatangi pengunjung yang ingin menumpahkan kesedihannya meski ditarif mahal perjam (50 yuan / US$ 6). Di caf� itu disediakan bawang, cabe merah, sapu tangan dan music melankolis untuk membantu pengunjung mencurahkan air matanya.
8. Bayi ternyata sudah menangis semenjak berada di dalam rahim.

Dan masih banyak fakta lainnya. Jadi bila anda berada pada satu situasi di mana menangis itu diperbolehkan dan secara social dapat diterima, maka demi kesehatan anda, menangislah. Tumpahkan dan lepaskan perasaan-perasaan sedih atau emosi yang terpendam dalam batin anda.

copas dari Hannan's Notes

Luar Biasa!!! Seorang Anak Kecil Mampu Menghafal 1 Kitab dalam Sehari

Luar Biasa!!! Seorang Anak Kecil Mampu Menghafal 1 Kitab dalam Sehari





Subhanallah!!! Seorang anak kecil mampu menghafal di luar kepala 1 kitab  dalam sehari. Siapakah dia? Baca kisahnya di bawah ini.

Hari-hari beliau sarat dengan ilmu. Belajar dan mengajar dari satu majelis ke majelis lainnya sampai di dalam penjara. Fatwa-fatwa dan risalah beliau selalu diharapkan meskipun beliau mendekam dalam penjara.
Sejak kecil sudah tampak kesungguhannya dalam belajar. Terlebih lagi Allah Subhanahu wa Ta’ala menganugerahkan kepadanya kekuatan hafalan dan sifat sulit lupa. Sehingga apa yang dibacanya sekali sudah terpatri dalam ingatannya, baik lafadz maupun maknanya.
Al-Imam Abu Thahir As-Sarmari menyebutkan dalam majelis ke-67 dari majelis imlaknya tentang dzikir dan al-hifzh: “Di antara keajaiban-keajaiban kekuatan hafalan (hifzh) di zaman kita ini adalah Syaikhul Islam Abul ‘Abbas Ahmad bin ‘Abdul Halim Ibnu Taimiyah. Karena beliau pernah melihat sebuah kitab lalu membacanya satu kali, saat itu juga isi kitab itu telah tercetak di dalam benaknya. Kemudian dia mengulang-ulang dan menukilnya dalam tulisan-tulisannya secara tekstual atau makna.
Bahkan lebih menakjubkan lagi yang pernah saya dengar tentang beliau adalah kisah yang diceritakan sebagian sahabatnya ketika beliau masih anak-anak. Ayahnya ingin membawa anak-anaknya rekreasi ke sebuah taman, lalu beliaupun berkata kepada Syaikhul Islam: ‘Hai Ahmad, engkau berangkat bersama saudara-saudaramu untuk bersantai.’ Tapi Ibnu Taimiyah memberi alasan kepada ayahandanya, sedangkan ayah beliau terus mendesak. Syaikhul Islam tetap menolak: ‘Saya ingin ayah memaafkan saya untuk tidak keluar.’
Akhirnya sang ayah meninggalkannya dan berangkat bersama saudara-saudara beliau yang lain. Mereka menghabiskan hari itu di taman tersebut, dan kembali menjelang sore.
Setelah tiba di rumah, sang ayah berkata: ‘Hai Ahmad, engkau telah membuat saudaramu kesepian dan menodai kegembiraan mereka dengan ketidakhadiranmu bersama mereka. Mengapa?’
Beliau menjawab: ‘Wahai ayahanda, sesungguhnya hari ini tadi, ananda sudah menghafal kitab ini.’ Beliau menunjukkan sebuah kitab di tangan beliau.
Sang ayah terkejut, kagum dan tidak percaya: ‘Engkau sudah menghafalnya?’ Lalu beliau berkata kepada Syaikhul Islam: ‘Bacakan kitab itu kepadaku.’
Syaikhul Islam membacakannya, dan ternyata beliau memang telah menghafal isi kitab itu seluruhnya. Sang ayah segera mendekap dan mencium keningnya seraya berkata: ‘Wahai anakku, jangan engkau ceritakan kepada siapapun apa yang telah kau lakukan.’ Demikian katanya karena khawatir ‘ain (mata hasad) menimpa putranya tersebut.”
Ibnu ‘Abdil Hadi menyebutkan pula, ada seorang syaikh dari Halab datang ke Damaskus dan mendengar berita tentang seorang anak yang sangat cepat hafalannya bernama Ahmad bin Taimiyah. Dia ingin melihat anak tersebut. Setelah ditunjukkan jalan yang biasa dilalui Ibnu Taimiyah ke tempat belajarnya, syaikh itupun duduk menanti. Tak lama kemudian, datanglah Ibnu Taimiyah membawa batu tulis besar. Syaikh itu memanggilnya dan melihat batu tulis itu lalu meminta agar Ibnu Taimiyah menghapus tulisan yang ada kemudian menuliskan apa yang didiktekannya.
Ada belasan hadits yang didiktekan, kemudian syaikh itu memerintahkan beliau membacanya lalu menyetorkan apa yang dibacanya tadi. Syaikhul Islam segera menyetorkannya kepada syaikh itu apa yang dibacanya dari batu tulis itu. Kemudian syaikh itu mendiktekan beberapa sanad lalu memerintahkan beliau membacanya. Setelah itu syaikh itu memerintahkannya agar menyetorkan apa yang dibacanya di atas batu tulis itu.  Setelah itu, syaikh tadi bangkit berdiri dan mengatakan bahwa kalau anak ini panjang umur, urusannya sangat besar di masa mendatang. Karena belum pernah ada yang seperti dia kekuatan hafalannya.

Diambil dari

http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=741

Selasa, 04 Mei 2010

"Loon" Penyanyi Rap Terkenal AS yang Masuk Islam

Grup music rap Bad Boy amatlah kesohor di Amerika. Loon adalah penyanyi yang terkenal bersama grup tersebut yang memiliki nama asli Chauncey L. Hawkins. Setelah masuk Islam, Loon merubah namanya menjadi Amir Junaid Muhaddith. Bukan hanya Loon yang masuk Islam, isteri dan anak-anaknya juga ikut langkah baik pemimpin keluarga mereka.

Tidak nerapa lama setelah masuk Islam, Amir berangkat ke tanah suci Makkah, bertemu dengan para Imam Masjidil Haram.

Di depan Ka’bah itulah Amir menemukan jati dirinya sebagai seorang hamba Allah yang memiliki misi ibadah kepada-Nya. Amir masuk Islam setelah kumpulan lagu terakhirnya terjual 7 juta copy. Coba bayangkan, kalau per copy saja keuntungannya $ 1.00, maka maka sekitar $ 7 juta masuk kekantong Loon, atau sekitar 70 miliyar rupiah.

Sungguh uang yang sangat banyak bukan ?

Loon/Amir sewaktu melakukan thawaf sunnah di Makkah

Uang yang melimpah yang ia hasilkan dari musik itu ternyata tidak membuat Amir semakin menikmati hidup ini. Bukan uang yang melimpah dan ketenaran sejagat yang membuat Amir menikmati kebahagiaan hidup. Soal uang, ketenaran dan berbagai penghormatan manusia sudah ia dapatkan, baik di Amerika sendiri maupun dari kawasan dunia lainnya. Lalu, Islamlah yang ia pilih untuk menggapai kebahagiaan hakiki itu. Ternyata semua bentuk kesuksesan dunia yang ia dapatkan, tak menghalanginya untuk masuk Islam dan memilih Islam sebagai the way of life-nya.

Tak heran jika setiap Muslim yang melihat atau mendengar kisah Loon ini, spontan terucap di lidah mereka : Alhamdulillah, selamat datang saudaraku seiman. Salut luar biasa. Harta yang melimpah dan ketenaran sejagat ditinggalkan demi hidup sebagai seorang Muslim yang taat. Sementara di negeri kami yang terkenal sebagai negeri Muslim, malah orang berlomba-lomba mengejar fatamorgana dunia dan ketenaran itu.

Bandingkan wajah dan senyum Amir dengan sebelum masuk Islam. Sangat jelas perbedaannya

Sungguh besar pengorbananmu. Uang, harta dan ketenaran itu mungkin tidak akan Anda dapatkan lagi seperti saat sebelum memilih agama yang benar ini sebagai jalan hidup. Pasti Amir sudah memperkirakan itu semua dengan penuh kesadaran dan pemahaman yang mendalam. Itulah resiko menjadi Muslim taat, khususnya di Amerika yang terkenal pemerintahnya anti Muslim taat seperti Amir.

Amir menemukan cahaya Islam belum genap satu tahun, atau sekitar 10 bulan lalu. Musim Haji yang lalu, ia datang ke Makkah untuk menunaikan ibadah Haji dan berkunjung ke Madinah, kota Rasul Saw. Amir juga berkunjung ke Riyadh, ibu kota Kerajaan Arab Saudi dan bahkan ke beberapa kota di negara-negara Arab teluk, seperti United Arab Emirates. Dalam kunjungannya itu, Amir mendapatkan sambutan yang luar biasa. Beberapa media pun antri untuk mewawancarainya, termasuk Aljazeera, stasiun tv terkemuka di Qatar yang mampu melawan kebohongan dan hegemoni CNN milik raja media Yahudi bernama Murdoch.

Amir saat shalat sunnah di salah satu Masjid di Arab

Amir yang saat ini berusia 34 tahun menceritakan isi hatinya yang paling dalam tentang keislamannya sambil berkata : Saya meraih ketenaran yang luar biasa di kalangan masyarakat Amerika karena musik. Saya sukses luar biasa dalam dunia musik sehingga saya menjadi 10 penyanyi top Amerika berdasarkan rating media Amerika sendiri. Ketenaran saya meningkat tajam saat berduet bersama penyanyi kelas dunia Bop Diddy sehingga penjualan kaset rekaman lagunya lebih dari 7 juta copy. Saya telah menulis 52 lagu.

Amir menambahkan; Anda boleh percaya atau tidak. Kendati memiliki harta yang melimpah dan ketenaran, saya tidak pernah merasakan kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Sampai ketika saya berkunjung ke Abu Dhabi 7 bulan yang lalu, saya terkaget-kaget dengan budaya kaum Muslimin Arab. Saat itu saya mendengar lantunan suara azan dan saya melihat orang-orang bergerak menuju Masjid-Masjid yang terdekat untuk menunaikan shalat. Mereka terlihat berakhlak mulia dan berinteraksi dengan baik dengan siapa saja. Saat itu timbul pertanyaan dalam benak saya tentang hakikat agama mereka (Islam). Apakah Islam itu hanya khusus untuk bangsa Arab, atau untuk semua manusia? Sampai akhirnya saya mendapat jawaban yang konprehensif bahwa Islam itu adalah agama untuk semua manusia, tanpa membedakan keturunan, suku dan bangsa.

Amir sedang membaca Al-Qur’an dan bertekad menjadi Da’i, mengajak teman-temannya kembali ke jalan yang benar

Setelah berfikir mendalam, saya putuskan masuk Islam dan saya shalat pertama kali saat kembali ke tempat tinggal saya di New York. Sejak itulah saya berubah total. Saya tinggalkan musik secara total. Saya keluar total dari komunitas di mana saya habiskan hidup saya sebelumnya selama 17 tahun. Sekarang saya merasakan ketenangan batin yang sejak lama saya rindukan. Saya merasa bertambah tenang lagi setelah isteri dan anak saya juga masuk Islam.

Semangat saya untuk belajar dan mengenal Islam semakin bertambah, karena tertanam niat dan tekad untuk mengajak orang lain kembali kepada Islam. Saya juga telah bergabung dengan lembaga dakwah Islam Kanada, bidang penyebaran Islam. Saya memiliki program khusus terkait masalah tersebut, yakni mengajak para penyanyi dan seniman top dunia untuk mengenal Islam dan prinsip-prinsipnya.

Amir (sebelah kiri) shalat bersama saudara-saudaranya yang telah masuk Islam sebelumnya

Terakhir Amir menyampaikan nasehatnya kepada generasi muda Muslim di mana saja berada : Ini adalah ucapan saya yang keluar dari lubuk hati yang dalam. Kepada setiap pemuda dan generasi Muda Muslim. Jangan sekali-kali terpengaruh oleh peradaban Barat, demikian juga dengan tradisi mereka.

Jangan sekali-kali meniru lagu-lagu Barat dan prilaku mereka serta apa saja yang dilakukan oleh penyanyi Amerika atau Barat lainnya. Berbanggalah dengan Islam dan agama ini yang sekarang sedang dicari-cari oleh orang-orang kaya dan orang-orang terkenal di dunia. Setelah mereka mengenal Islam, mereka akan tahu bahwa apa yang mereka kerjakan bertahun-tahun sebelumnya tidaklah bermutu dan berguna.

Banggalah Anda sebagai Muslim. Kenalilah Allah sebagai Tuhan Pencipta dan kenalilah Nabi Muhammad Saw. sebagai Rasul yang membawa misi keselamatan. Shadaqta ya Amir. Anda benar saudaraku… (FJ/ berbagai sumber).

Bagi yang ingin mengenal dan berkomunikasi dengan Amir, silahkan klik loon2amir.com. (fj)


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/penyanyi-rap-as-masuk-islam-setelah-mendengar-lantunan-adzan.htm

KISAH R.A. KARTINI, BERUSAHA MENJADI MUSLIMAH SEJATI

Kartini tdk dapat diartikan lain kecuali sesuai dgn apa yg tersirat dlm kumpulan suratnya; "DOOR DUISTERNIS TOT LICHT", yg terlanjur diartikan oleh Armijn Pane sbg, "Habis Gelap Terbitlah Terang". Sedangkan Prof. Dr. Haryati Soebadio, Dirjen Kebudayaan Depdikbud, yg notabene cucu RA Kartini mengartikannya sbg "dari Gelap Menuju Cahaya", yg kalau kita lihat dalam Al Qur'an akan tertulis sbg, "Minadzhdzhulumati Ilaan Nuur". Ini merupakan inti ajaran Islam yg membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya (iman).

Kartini memiliki pengalaman yg tdk menyenangkan semasa belajar mengaji. Ibu guru mengajinya memarahi dia dan menyuruhnya keluar karena Kartini menanyakan makna ayat Al Qur'an yg dibacanya tadi.

Inilah suratnya kepada Stella tertanggal 6 November 1899 dan kepada Abendanon tertanggal 15 Agustus 1902

" Mengenai agama Islam, Stella, aku hrs menceritakan apa. Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dgn umat agama lain. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku kalau aku tidak mengerti dan tdk boleh memahaminya.

Al Qur'an terlalu suci, tdk boleh diterjemahkan ke dlm bahasa apapun. Di sini tdk ada yg mengerti bahasa Arab. Orang-orang disini belajar membaca Al Qur'an tetapi tdk mengerti apa yg dibacanya. Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tapi tdk mengerti apa yg dibacanya. Sama saja halnya spt engkau mengajar aku membaca buku berbahasa Inggris, aku hrs menghafal kata demi kata, tetapi tdk satupun kata yg kau jelaskan kepadaku apa artinya. Tidak jadi soleh pun tdk apa-apa asalkan jadi orang baik hati, bukankah begitu Stella..??

" Dan waktu itu aku tdk mau lagi melakukan hal-hal yg aku tdk mengerti sedikitpun. Aku tdk mau lagi melakukan hal-hal yg aku tdk tahu apa perlu dan manfaatnya. Aku tdk mau lagi membaca Al Qur'an, belajar menghafal perumpamaan-perumpamaan bahasa asing yg aku tdk mengerti apa artinya, dan jangan-jangan ustadz-ustadzahku pun tdk mengerti artinya. Katakanlah kepadaku apa artinya nanti aku akan mempelajari apa saja.

Aku berdosa. Kitab yang mulia itu terlalu suci sehingga kami tdk boleh mengerti artinya.".

Sampai pada suatu ketika Kartini berkunjung ke rumah pamannya, seorang Bupati Demak. Saat itu sedang berlangsung pengajian bulan khusus utk anggota keluarga. Kartini ikut mendengarkan pengajian bersama Raden Ayu yg lain dari balik Khitab (tabir). Kartini tertarik kpd materi yg sedang diberikan, tafsir Al Fatihah, oleh Kyai Saleh Darat, ulama besar yg sering memberikan pengajian di beberapa kabupaten di sepanjang pesisir utara. Setelah selesai pengajian, KArtini mendesak pamannya agar bersedia untuk menemaninya utk menemui Kyai Saleh Darat.

" Kyai perkenankan saya menanyakan sesuatu, bagaimanakah hukumnya apabila seseorang yg berilmu namun menyembunyikan ilmunya..?”

Tertegun sang Kyai mendengar pertanyaan Kartini yg diajukan secara diplomatis. Kyai Saleh Darat paham betul akan maksud pertanyaan yg diajukan Kartini krn sebelumnya pernah terlintas dalam pikirannya. (Dialog ini dicatat oleh Ny. Fadillah Bc. Hk Cucu Kyai Saleh Darat)

Singkat cerita tergugahlah sang Kyai utk menterjemahkan Al Qur'an ke dlm bahasa Jawa. Dan ketika hari pernikahan Kartini tiba, Kyai Saleh Darat memberikan kepadanya terjemahan Al Qur'an juz pertama. Mulailah Kartini mempelajari Al Qur'an. Tapi sayang sebelum terjemahan itu rampung, Kyai Saleh Darat berpulang ke rahmatullah.

Dalam surat Al Baqarah Ayat 257, Kartini menemukaan kata-kata yg amat menyentuh nuraninya ;
"Orang-orang yg beriman dibimbing Allah dari gelap menuju cahaya (MInadzdzulumaati Ilaan Nuur)".

Kartini amat terkesan dgn ayat ini, krn ia merasakan sendiri proses perubahan dirinya, dari pemikiran jahiliyah kpd pemikiran terbimbing oleh Nuur Ilahi. Dan sebelum wafatnya Kartini, dlm banyak suratnya mengulang kata-kata " Dari gelap menuju cahaya ", yg ditulis dalam bahasa Belanda sbg " Door Duisternis Toot Licht ".

Yang kemudian dijadikan kumpulan surat Kartini oleh Abendanon yg sama sekali tdk mengetahui bahwa kata-kata itu dikutip dari AlQur'an. Ditambah lagi diterjemahkan sebagai "Habis Gelap Terbitlah Terang" oleh Armijn Pane.

Setelah pengajian tsb terjadilah perubahan besar dalam diri Kartini. Kini ia mulai memahami Islam. Coba simak beberapa suratnya lagi ;

" Sudah lewat masanya, tadinya mengira bhw masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yg paling baik tiada taranya, maafkan kami, tetapi apakah Ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna..?? Dapatkah Ibu menyangkal bhw dibalik hal yg indah dlm masyarakat Ibu terdapat banyak hal yg sama sekali tdk patut dinamakan peradaban ?? " (kepada Ny Abendanon, 27 October 1902)

" Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik kpd rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka Kristenisasi................bagi orang Islam, melepaskan kepercayaannya sendiri dan memeluk agama lain merupakan dosa yg sebesar-besarnya........pendek kata, boleh melakukan zending, tetapi janganlah meng-kristen-kan orang lain. Mungkinkah itu dilakukan ? " (kepada E.C Abendanon, 31 january 1903)

Memang kumpulan surat-surat Kartini bukanlah kitab suci. Tapi kalau kita telaah kembali maka akan nampaklah apa cita-citanya yg luhur.

Sayang itu semua sudah mengalami banyak deviasi sejak diluncurkan dahulu, setelah berlalu tiga generasi konsep Kartini tentang emansipasi semakin hari semakin hari jauh meninggalkan makna pencetusnya. Sekarang dgn mengatasnamakan Kartini para feminis justru berjalan dibawah bayang-bayang alam pemikiran Barat, suatu hal yg malah ditentang oleh Kartini. Bagaimana tanggapanmu wahai para wanita..??

[Lihat selengkapnya di: http://www.mail-archive.com/islam@ssi1.ssi.global.sharp.co.jp/msg00699.html]