Kamis, 25 Februari 2010

Agar ABG Tak Jadi Korban Facebook

AKHIR-AKHIR ini marak pemberitaan tentang ABG yang menghilang dari rumah setelah berkenalan dengan lawan jenis di facebook. Ada yang diculik, lari dengan sang pacar bahkan ada yang sampai melakukan hubungan yang hanya boleh dilakukan suami istri. Facebook pun dituding dan disalahkan sebagai biang kerok dari semua masalah ini. Padahal Facebook hanyalah sebuah benda yang baik dan buruknya tergantung kepada siapa pemakainya.

Banyak orang lagi tergila-gila dalam ber-Facebook. Ibarat pisau bermata dua, Facebook menyimpan bahaya plus juga mengandung manfaat. Pisau apabila digunakan untuk membunuh orang, maka bisa berbahaya. Tapi pisau yang digunakan untuk mengiris cabe dan mengupas mangga, maka keberadaannya jadi bermanfaat. Begitu juga dengan teknologi bernama Facebook. Bila yang menggunakan Facebook adalah orang rusak akhlak dan moralnya, maka teknologi ini bisa menjadi alat kejahatan. Begitu sebaliknya, bila pengguna Facebook adalah orang yang mempunyai iman, maka akan manfaatlah penemuan yang cukup mengagumkan ini.

Keimanan dalam ber-Facebook harus disertai dengan sikap ihsan pemakainya. Ihsan pemenang Indonesia Idol? Ya bukanlah! Ihsan itu kata Rasulullah tercinta yaitu, engkau beribadah kepada Allah, yang seolah-olah engkau melihat-Nya, kemudian jika engkau tidak dapat berbuat demikian, maka ketahuilah bahwa Ia (Allah) melihatmu” (HR. Muslim). Ibadah di sini bukan hanya shalat, zakat dan puasa saja. Tapi ibadah dalam arti luas yaitu setiap aktivitas muslim di dunia ini bernilai ibadah. Jadi, dalam ber-Facebook ria pun, sikap ihsan ini harus dijaga.

Ihsan dalam ber-Facebook akan menjadikan seorang muslim tidak main-main apalagi bermaksiat dalam menggunakannya. Sikap ihsan akan menjaga seorang muslim untuk selalu taat pada rambu-rambu syariat-Nya meskipun tidak ada yang memantau. Kok bisa? Ingat, meskipun kamu berada dalam bilik warnet yang paling privacy pun, selalu ada yang Mahamelihat. Ketika di dalam kamar asyik ber-Facebook ria pun, selalu ada yang Mahamengawasi. Jadi kalo kamu ingin bertingkah aneh-aneh di dunia maya tersebut, kamu jadi mikir ribuan kali karena ada si Penjaga ternyata. Siapakah Dia? Yupz, Allah Rabbul Izzati adalah jawabannya.

Bila kamu sudah yakin dengan Mahamelihatnya Allah, maka sikap ihsan ini akan kamu bawa ke mana-mana termasuk ketika ber-Facebook. Berkenalan dengan banyak teman baik cewek ataupun cowok tak masalah, asalkan kamu tetap membawa sikap ihsan ini. Chatting dengan lawan jenis isinya bukan hal-hal yang menjurus porno, tapi sebaliknya yaitu ajakan untuk memahami dan mengamalkan Islam secara benar. Hal ini pun dilakukan tidak terus-menerus dengan melupakan kewajiban, namun dilakukan sekadarnya saja ketika ada waktu luang.

...ber-Facebook-lah dengan cerdas yah. Ini semua juga demi kebaikan kamu sendiri kok agar tak menjadi korban akibat perkembangan teknologi...

Ketika kamu sudah memahami Islam dengan benar, pastilah tak mudah dibujuk rayu oleh seseorang di dunia maya. Bila bujuk rayu tak mempan, pastilah juga kamu tak mudah untuk diajak ketemuan. Ingat, ada pihak ketiga yaitu syaitan yang akan menemanimu ketika kamu berkhalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis yang bukan mahrom. Bila pun ada teman cewek yang mau menemani, kurang kerjaan banget gitu loh ketemuan sama seseorang yang gak jelas identitas dirinya dan apa maunya.

Bila langkahmu sudah cerdas begini, tak akan ada celah bagi orang-orang tak bertanggung-jawab untuk mencelakaimu. Intinya, luruskan niat sejak awal ketika kamu ber-Facebook ria. Kemudian, tulisan status di Facebook ataupun artikel dan foto-foto yang kamu taruh di situs ini, jadikan sebagai sarana untuk mendakwahkan kebenaran dan keindahan Islam. Tidak perlu menulis status atau memajang foto yang akan membuat fitnah dan olok-olok pihak lain. Perbuatan seberat debu pun ada pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Pun Allah terus menyaksikan semua gerak-gerikmu kok meskipun kamu ngumpet Facebook-an di dalam almari, misalnya.

Jadi, ber-Facebook-lah dengan cerdas yah. Ini semua juga demi kebaikan kamu sendiri kok agar tak menjadi korban akibat perkembangan teknologi. So, selamat ber-Facebook untuk menyebarkan dakwah Islam ^_^

[ria fariana/voa-islam.com]
[email: riafariana@gmail.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar